Agam - Kedatangan Bupati Agam Dr. Andri Warman disambut penuh semangat oleh warga Jorong Padang Mardani, Nagari Manggopoh saat mengikuti kegiatan goro massal pada pembukaan ruas jalan baru di jalur Simpang Tanun menuju Mushalla Nurul Ikhlas, Lintabuang, Padang Mardani, Nagari Manggopoh.
Dari pantauan media bupati Agam ikut serta kegiatan goro massal dengan masyarakat setempat karena Andri Warman sudah sering mengunjungi daerah tersebut dalam rangka memberikan dorongan dan semangat berbagai kegiatan warga, dalam memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah itu.
Baca juga:
Akses Jalan Relokasi Sumber Mujur Diperlebar
|
Diskusi bupati bersama warga dihadiri oleh Sekab.Agam H.Edi Busti, Ridwan Dt.Tumbijo, anggota DPRD Sumbar terpilih, kepala OPD Pemkab.Agam, camat Lubukbasung Ricky Eka Putra, pj.walinagari Manggopoh Martha Ranopati, ninik mamak dan tokoh masyarakat setempat serta pemuda.
Bupati Agam, Andri Warman menyampaikan apresiasi dan ungkapan bangga pada warga dengan tingginya semangat gotong royong yang dilakukan warga di Jorong Padang Mardani, Nagari Manggopoh.
Disebutkan, wilayah Padang Mardani dan sekitarnya merupakan kawasan potensial yang menjadi salah satu penghasil kelapa sawit di Kabupaten Agam, yang sejak lama dikembangkan masyarakat. Pemkab.Agam, mendorong pengembangan potensi yang dimiliki tersebut, dengan penyediaan bersama sarana pendukung, termasuk sarana jalan yang memadai.
Sebelumnya, ruas jalan di sepanjang kawasan itu sudah dilakukan pengaspalan dan diharapkan, setelah pembukaan ruasa jalan baru itu, pihaknya bersama unsur terkait berupaya mendorong terealisasi pengerasan badan jalan bahkan pengaspalan.
Diharapkan, dengan dibukanya ruas jalan baru tersebut, akan semakin mempermudah akse ekonomi warga, sehingga potensi pertanian-perkebunan bisa lebih optimal tergarap, sehingga memberi hasil maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca juga:
Ada Lubang Di Bahu Jalan Tanah Grogot.
|
" Hal itu menjadi perhatian serius kami di Pemkab.Agam, “ tegas Dr.Andri Warman.
Ruas jalan baru yang dibangun dengan gotong royong oleh warga setempat yang dilaksanakan setiap hari Minggu sepanjang 1 km dengan lebar 5 meter, yang diharapkan bisa tuntas dalam waktu dekat, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.(*)